Pages

Minggu, 09 Februari 2014

Mengapa Harus Berorganisasi


Tulisan ini saya tujukan untuk para Pekerja yang sedang berjuang dalam aktifitas di organisasinya, para calon pekerja yang akan merenda kehidupan Kerja dan teman-temanku yang tertarik dengan dunia organisasi. 


Hidup Buruh!



Karena saya juga baru sedikit sekali pengalaman organisasi. Tapi saya tergugah dengan beberapa orang teman yang bertanya, “Kasih Saya alasan kenapa harus masuk organisasi.....” atau kurang lebih seperti itu lah.



Oke, karena diminta kasih alasan, saya akan rangkum dari buku dan artiket artikel yang saya baca serta pengalaman saya yang secuil, beberapa alasan utama mengapa kita harus berorganisasi. Baik itu saat bekerja atau tidak.



Berikut Alasan-alasan Mengapa kita harus berorganisasi :



1.       Menambah teman, cari pengalaman, belajar berorganisasi, mengisi waktu

Ini jawaban paling banyak orang kalau ditanya mengapa memilih masuk dalam sebuah organisasi. Sekilas tidak ada yang salah. Tapi apa cuma itu saja?  Kalau cuma segitu berarti biasa saja dong..!



2.       Memberi sebanyak-banyaknya manfaat bagi orang lain

Nah, ini alasan yang benar-benar visioner. Mengapa?  Bayangkan saja, orang dengan jawaban seperti ini sadar akan potensi-potensinya. Bahwa dalam diri tiap manusia ada raksasa tidur yang akan bermanfaat dengan melakukan aktifitas-aktifitas. Dengan memilih jalan organisasi, membuka pintu kita untuk tahu kekurangan dan kelebihan kita untuk selanjutnya kita optimalkan demi kebermanfaatan orang banyak.



Karena saya tahu siapa saya dan saya tahu apa manfaat yang saya dapatkan. Jadi orang biasa sudah banyak! Saya ingin menjadi extra ordinary person yang bisa memberi manfaat untuk orang lain dan dengan beraktifitas, maka akan tergali potensi diri



Waduh,. dalam ya…. Coba perhatikan lagi alasan-alasan di bawah.



3.       Aktif di Organisasi itu panggilan jiwa, mempertahankan idealisme

Saya merasakannya. Saat sedang lemah dan ingin berhenti berorganisasi, saya seolah terpanggil untuk terus berpartisipasi lagi dan lagi. Ada juga orang yang tetap di organisasi tersebut untuk memperjuangkan sesuatu yang dianggapnya benar. Nanti kita akan bahas masalah panggilan jiwa organisasi ini.



4.       Optimalisasi Masa Kerja

Lama Kontrak kerja maksimal 2 tahun. Ukuran Normal seorang pekerja 37 tahun itupun kalau sampai pensiun. Bayangkan jika dalam jangka waktu tersebut kita tidak melakukan apapun kecuali Bekerja... ‘kupu-kupu’ dan ‘tikus-tikus’ akan bertebaran di mana-mana… Banyak teman saya seperti ini. Saya tidak mau mendebat…..  Saya hanya ingin menyampaikan perkataan orang bijak, “Barangsiapa tidak disibukkan oleh kebaikkan, maka dia akan disibukkan oleh keburukan.”



5.       Mengubah cara berpikir

Banyak yang merasa hidupnya berubah setelah banyak bergaul dengan orang-orang yang produktif dan bergabung dengan organisasi yang bermanfaat. Di antara mereka menyatakan cara berpikirnya berubah saat mengikuti beragam aktifitas Organisasi. Hatinya tergerak untuk berperan dalam gerakan moral. Dan kepekaannya semakin terasah. Betapa banyak orang yang tidak beruntung bukan karena tidak bisa berorganisasi, tapi karena mereka tidak mau berorganisasi.  Pahamilah sobat, pilihan apapun adalah pilihanmu..! Anda bebas menentukan.



Hee…emm, serius banget ya. 
Memang, harusnya Semangat Anda Tergedor untuk bergerak sekarang juga menentukan organisasi mana yang terbaik buat Anda. Percaya dah, dimanapun Anda berkontribusi, Anda akan mendapatkan manfaat yang luar biasa banyak dibanding kontribusi yang Anda berikan.  



=== Semoga Bermanfaat ====



Silakan dibaca dan diucapkan setiap saat supaya Semangat Anda Meledak. Semoga bisa meredam stres Anda.



"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination". [Tanpa tujuan, dan rencana untuk menjangkau mereka, Anda seperti sebuah kapal yang berlayar tanpa tujuan]  (Fritzhugh Dodson)



“Change is the only evidence of life”, kata esayist Evelyn Waugh. Benar sekali, perubahan adalah satu-satunya bukti kehidupan. Jadi perubahan mustinya adalah hal yang biasa bagi manusia. Hanya saja, kita seringkali tidak menyadari sesuatu telah berubah,bahkan mendiamkannya, alias tidak meresponsnya sama sekali (Rhenald Kasali)



Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru (Mario Teguh)



Saya adalah orang yang penuh motivasi. Setiap hari motivasi saya makin berkobar. Saya sangat YAKIN dan PERCAYA kalau apa yang saya impikan nanti bakal menjadi kenyataan. Saya percaya itu. Keyakinan ini bahkan sudah mengakar ke alam bawah sadar saya. Setiap kali saya merasa lemas, alam bawah sadar saya mengingatkan dan memberi motivasi kalau “saya bisa!”, bahwa “saya adalah seorang pemenang.” (Joko Susilo)



Apa yang tidak dipahami sebagian besar orang adalah bahwa sebuah pikiran mempunyai frekuensi.

Kita dapat mengukur pikiran itu. Jadi, jika Anda berulang-ulang memikirkan pikiran itu, jika dalam benak Anda membayangkan memiliki mobil baru, memiliki uang yang Anda butuhkan, membangun perusahaan, menemukan sahabat jiwa…jika Anda membayangkan seperti apa yang terpikirkan, Anda memancarkan frekuensi tersebut secara konsisten. (John Assaraf—The Secret)